PERHATIAN..!!! WASPADAI CUACA EKSTRIM
Pada kebiasaan masyarakat kita terkusus bagi mereka yang gemar memelihara hewan baik itu merpati ataupun hewan lainnya sering mengaitkan cuaca ekstrim dengan situasi perpindahan iklim saja atau lebih dikenal dengan kata lain "musim pancaroba" oleh sebagian kalangan menganggap diwaktu dan musim pancaroba tersebut begitu banyaknya penyakit yang melanda dan menyerang hewan ternak, dan menjadi kendala serta problematik tersendiri bagi para peternak hewan, maka tidak ayal jika dimasa musim pancaroba ini dianggap waktu yang paling rawan dan paling menghawatirkan bagi para peternak, karena begitu banyak hewan-hewan ternak pada masa masa itu yang gagal melanjutkan hidupnya atau mati, tidak heran jika musim pancaroba ini di anggap sebagai fase seleksi alam yg banyak menelan korban.
Perlu di garis bawahi bahwa "cuaca ekstrim" memiliki arti yang sangat luas mencakup segala waktu, kapanpun dan dimanapun berada, tidak hanya sebatas musim pancaroba saja, namun setiap detik dan waktu dalam keseharian yang kita lalui bisa saja itu termasuk dalam kondisi cuaca ekstrim, seperti halnya suhu alam yang sangat berlebih misal panas yang berlebih dari suhu dan iklim tropis pada umumnya yang hanya berkisar 15-35°¢, atau sebaliknya dingin yang berlebih mencapai ambang batas di bawah 0° ¢, juga bagian atau waktu yang bisa dianggap cuaca ekstrim karena sudah melampaui batas kewajaran dan kebiasaan yang ada.
Secara pemahaman berkenaan dengan cuaca ekstrim mencakup beberapa hal, yang dapat diartikan sebagai kejadian atau fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim atau tidak pada biasanya yang ditandai dengan adanya hujan bercampur angin, arah angin yang berubah ubah dan kecepatan angin yang melebihi ambang batas kewajaran, seperti adanya angin puting beliung yang bisa saja menyebabkan pusaran yang disebut tornado, suhu udara, kelembapan udara, atau hal-hal lain yang terjadi pada alam ketika itu melebihi dari apa yang menjadi kebiasaan kondisi normal pada lingkungan tersebut.
Kondisi dan kejadian alam tersebut diatas terlebih jika terjadi pada kondisi tertentu pada situasi yang tidak lazim apalagi secara mendadak tentunya sangat mempengaruhi kondisi dan kestabilan serta kesehatan bagi hewan ternak kita, dan merpati seperti halnya hewan unggas lainnya adalah sekelompok hewan yang hidup secara berkoloni sehingga menjadikan yang paling gampang terpapar serta menularkan satu sama lain penyakit atau virus yang di sebabkan kondisi alam atau cuaca ekstrim yang tidak menentu tersebut.
Untuk itu kita sebagai peternak seyogianya harus lebih waspada dan teliti dengan prihal situasi dan kondisi alam yang berubah-ubah, untuk berjaga-jaga jangan sampai kita mengalami pengalaman pahit karena kehilangan sesuatu yang kita sayangi, secara jamak situasi dan kondisinya sama dengan hewan-hewan lain yang kita rawat, adalah pencegahan lebih penting jangan sampai hewan peliharaan kita masuk pada fase yang kritis dan pada akhirnya tidak dapat kita selamatkan, karena penulis lebih banyak berinteraksi dengan merpati maka kita akan mengurai situasi dan kondisi serta gelagat yang terjadi dan dialami oleh merpati sehingga bisa dianggap tidak normal ketika melalui kondisi alam dan cuaca yang sangat ekstrim.
Sebagai peternak merpati kita tentunya faham betul dengan kegiatan keseharian merpati kesayangan kita, sekalipun di umbar pada habitat nya, namun demikian jika kita melihat gelagat yang berbeda dari pada kebiasaan bisa ditenggarai kalau ada sesuatu yang terjadi pada koloni tersebut, harap diperhatikan...!!! Jika kita menemukan diantara koloni ada seekor merpati yang selalu memisahkan diri cenderung menyendiri dan menyisihkan diri dari kawanannya dalam kondisi melamun, dan bulunya berdiri seperti kondisi orang berkeridong (berselimut) bisa dipastikan merpati tersebut sudah terinfeksi penyakit atau virus, tindakan yang perlu dilakukan pertama-tama sebagai pencegahan segera di pisahkan dari yang lain atau di karantina.
Jika anda adalah seorang yang berlebih bisa langsung evakuasi dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan solusi dan pencegahan dan tentunya untuk mendapatkan penanganan serta pengobatan yang tepat, namun tidak semua kita dalam situasi dan kondisi yang berada dan mampu, maka penulis dalam hal ini menawarkan cara yang sederhana namun berdampak sangat positif dan efektif dan sudah berjalan serta diterapkan sepanjang waktu, dan apa yang kita lakukan adalah bagaimana caranya kita meminimalisir dari dampak yang lebih buruk, adalah melakukan tindakan pencegahan sebelum semua terlanjur terjadi, karena pada prinsipnya menjaga kesehatan atau melakukan tindakan pencegahan itu lebih baik dan murah harganya ketimbang berobat ketika sudah sakit.
Selain kebutuhan vitamin serta nutrisi yang harus selalu tersedia untuk kebutuhan merpati, sediakan pula kencur atau umbi umbian lain seperti kunyit, jahe atau bahkan umbi teki, untuk ukuran cukup sebesar biji jagung mutiara atau lebih besar sedikit tidak masalah yang penting bisa masuk dan tertelan, pemberian bisa bergantian satu hari satu jenis, atau bersamaan, tidak perlu tiap hari cukup 3 hari sekali atau satu minggu sekali karena sudah ada nya vitamin dan nutrisi yang tersedia seperti yang tertulis diatas, jika merpati kita berada di habitat yang tertutup sehingga tidak bisa umbar mencari rerumputan sendiri, sediakan daun pepaya minimal satu minggu sekali atau 3 hari sekali lebih baik, semua itu adalah untuk menjaga metabolisme tubuh serta nafsu makan bagi merpati agar mampu bertahan ketika cuaca ekstrim tidak menentu melanda.
-maznuh-
#wbpmediatv #wbpmedia #wbptv #WartaBumiPantura @pengikut @penggemar berat
Comments
Post a Comment