WBP MEDIA

Dalam dunia hobi merpati kolong bebas siapa yang tidak kenal dengan keluarga besar Halilintar - Kenwood dari Kota Pekalongan, di mana keluarga besar ini sangat dikenal baik sebagai owner tim, sebagai pemain, maupun sebagai peternak merpati, perjalanan panjang dalam proses pencapaian hingga terlihat seperti sekarang ini niscaya sudah barang tentu melalui rentetan proses panjang yang melelahkan dan juga sangat berat, namun dedikasi tinggi serta usaha yang giat tanpa henti dari keluarga besar tersebut telah membuktikan betapa perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Bersama Maz Shobeh  Ada banyak pencapaian yang layak untuk diapresiasi dari keluarga besar tersebut adalah tentunya dengan kehadiran beliau-beliau dunia hobi merpati kolong bebas menjadi lebih sangat berwarna, tentunya tidak lepas dari persaingan yang sangat luar biasa baik secara internal maupun secara eksternal, karena kita tahu bahwa selama ini antara tim Halilintar dan Kenwood sekalipun dalam lomba sering terjadi pertarungan di

Ilustrasi pertemuan (duel/tarung) antar player, team, atau joki di babak2 krusial, gambar ini ada dan terlampir dalam catatan buku peraturan Merpati BEGAL (Brebes - Tegal) di mana saat itu saya sebagai Brohim Sayyid atau Maz Nuh sebagai penulis, dipercaya menjadi sekertaris nya dalam masa jabatan dari 2015-2017 dan berlanjut pada pembentukan organisasi yang lebih besar yaitu AMTKN (Asosiasi Merpati Tinggi Kolong Nusantara) pun gambar ini masih terdapat dalam peraturan nya, namun sayang organisasi ini AMTKN tidak berjalan semestinya karena masih banyak perbedaan pandangan antar anggota organisasi antar daerah yang meliputi Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan, yang belum bisa di seragamkan. dan organisasi AMTKN yang baru saja terbentuk harus bubar secara dini dan hanya berjalan dalam satu kali seri laga di awal- awal tahun 2017 yang digelar di lapak Legok Clile Bojong Pekalongan yang kemudian setelah nya segala kegiatan terhenti, lapak Legok Clile Bojong Pekalongan sendiri saat itu

Jauh sebelum maraknya perlombaan merpati kolong seperti yang sering kita saksikan sekarang ini, lomba merpati kolong lebih banyak ditangani oleh panitia penyelenggara lomba setempat, tentunya hal ini sudah menjadi kemakluman yang sudah berjalan sepanjang sejarah perjalanan merpati kolong, namun belakangan dalam rentang waktu satu dekade ini perlombaan merpati kolong sudah memasuki tahap-tahap baru dimana titik jenuh sudah mulai merasuki hati para pelaku lomba atau secara umum pelaku hobi merpati kolong sekalipun berhadiah mobil baru, lomba akan di anggap meriah jika pesertanya diatas 2000 dan dihadiri oleh peserta lomba dari berbagai daerah dengan kata lain menjadi titik pusat pertemuan peserta lomba dari berbagai daerah. Ada tiga hal yang mempengaruhi hal kejenuhan ini bisa terjadi, yang pertama disebabkan oleh karena semakin maraknya hobi merpati kolong yang semakin luas jangkaunya ke berbagai daerah nusantara, yang kedua  lomba merpati kolong bebas berhadiah mobil sangat marak terj

Sudah menjadi kebiasaan bagi penulis WBP-Media atau Maz Nuh / Brohim Sayyid terjun secara langsung di berbagai titik aktivitas ketika dipercaya untuk meliput agenda perlombaan merpati, demi untuk mendapatkan informasi yang akurat ia terjun mendalami berbagai lini kegiatan dilapangan terutama mengenai perlombaan yang sedang digelar, hal ini dilakukan nya demi mendapatkan informasi akurat yang tepat dan melihat sendiri secara langsung tentang bagaimana kondisi dan situasi yang ada, walau hanya sekedar jeprat-jepret ambil gambar foto kegiatan yang ada, setidaknya hal yang sekecil ini bisa menyentuh berbagai aspek terutama ke arus bawah, sehingga dalam hobi merpati kolong tidak ada orang "pelaku hobi" yang merasa termarjinalkan, karena semua ada porsinya masing-masing baik dia sebagai joki geber utama maupun joki penerbang sama sama memiliki perannya dan sama sama pentingnya. Di titik inilah menjadi salah satu ciri khas dan warna tersendiri bagi WBP MEDIA dengan segala praktek

Setiap kita para penggemar merpati kolong baik yang tipe merpati bebasan maupun yang tipe merpati kolong meja sama sekali tidak mengharapkan player kesayangan nya mengalami kecelakaan pada saat latihan maupun lomba, tidak ada yang mengharapkan semua itu, baik kecelakaan ringan maupun berat, namun fakta di lapangan berkata lain, seringkali kita menjumpai banyak kecelakaan demi kecelakaan terjadi diluar kehendak kita, dari yang hanya sebatas nyerempet tali atau tiang lapak ada juga yang menabrak kepala orang saat turun dan bisa juga yang jatuh diluar patek/matras yang notabene nya tanah yang keras sehingga bisa mengakibatkan cidera yang serius, hal tersebut bisa saja mengakibatkan luka luka ringan atau berat bagi player merpati kesayangan kita, bahkan ada yang sampai mengalami cidera fatal dan yang paling tidak diharapkan sampai pada mati ditempat ketika turun. Perlu di garis bawahi, cidera dan luka dalam pada merpati tidak hanya disebabkan oleh benturan semata ketika merpati turun, nam

Pada kebiasaan masyarakat kita terkusus bagi mereka yang gemar memelihara hewan baik itu merpati ataupun hewan lainnya sering mengaitkan cuaca ekstrim dengan situasi perpindahan iklim saja atau lebih dikenal dengan kata lain "musim pancaroba" oleh sebagian kalangan menganggap diwaktu dan musim pancaroba tersebut begitu banyaknya penyakit yang melanda dan menyerang hewan ternak, dan menjadi kendala serta problematik tersendiri bagi para peternak hewan, maka tidak ayal jika dimasa musim pancaroba ini dianggap waktu yang paling rawan dan paling menghawatirkan bagi para peternak, karena begitu banyak hewan-hewan ternak pada masa masa itu yang gagal melanjutkan hidupnya atau mati, tidak heran jika musim pancaroba ini di anggap sebagai fase seleksi alam yg banyak menelan korban. Perlu di garis bawahi bahwa "cuaca ekstrim" memiliki arti yang sangat luas mencakup segala waktu, kapanpun dan dimanapun berada, tidak hanya sebatas musim pancaroba saja, namun setiap detik dan w

Menjadikan seekor player merpati sebagai predikat juara bukanlah perkara mudah, karena semua itu harus dicapai dan ditempuh dengan dedikasi tinggi, serta perjuangan yang terus menerus tanpa henti juga tentunya harus dibarengi dengan penanganan yang insentif dari kepiawaian seorang joki yg memiliki pengalaman serta kemampuan yang mumpuni, banyaknya pengorbanan juga harus dilakukan untuk mencapai semua itu, waktu, tenaga, pikiran bahkan finansial harus tercurahkan, dan tentunya totalitas dalam perjuangan tidak mengenal apa arti kata menyerah, jatuh dan bangun akan selalu mewarnai proses seseorang dalam perjuangannya mencapai impian dan menjadi yang terbaik, semua yang saya catat diatas niscaya akan di rasakan dan pasti akan di lalui bagi mereka yang memiliki keinginan serta kemauan untuk maju berkembang menjadi sukses, terlebih bagi mereka yang sekarang ini dalam proses perjuangan. Jenggot Naga (JN) beserta teamnya ADIKA NBS juga tak luput dari semua itu, Mr. Bayu sebagai owner team Adik

Kita tidak akan pernah tahu situasi yang sebenarnya terhadap segala sesuatu hal di dalam kehidupan dunia nyata sekalipun didepan mata kita sendiri kejadiannya, kecuali kita terjun langsung di lapangan serta menyaksikan sendiri segala kejadian yg ada, terlebih jika kita mau merasakannya secara langsung tidak sebatas teori dan retorika belaka, namun juga berpraktek sebagai bentuk usaha untuk membedah masalah dan mencari kebenaran juga sebagai bentuk sikap peduli untuk sebuah pengetahuan, jika semua itu kita lakukan maka betapa kita akan mengetahui kebenaran dan duduk perkara yang sesungguhnya, bahwah apa yg kita lihat selama ini belum tentu nyata kebenaran nya. Tidak semua profesi dan pekerjaan yg dilakukan seseorang didasari atas dasar kebutuhan ekonomi dan keterpaksaan, karena di zaman sekarang ini dimana betapa sangat dan teramat sangat banyaknya sarjana yg belum mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai jurusan Alma mater nya alias "nganggur", ada segelintir orang yang melak

Adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini merupakan pelabuhan terpenting di Jawa Tengah, Pekalongan merupakan kota pertama di Indonesia dan kota Asia Tenggara pertama yang menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO, dan secara geografis, wilayah Kota Pekalongan terletak antara 60 50’ 42" - 60 55’ 44” Lintang Selatan dan 1090 37’ 55” - 1090 42’ 19” Bujur Timur, merupakan daerah beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 40 mm–300 mm per bulan, Keadaan suhu rata-rata di Kota Pekalongan dari tahun ke tahun tidak banyak berubah, berkisar antara 17–35 °C. Pasar Banyu Urip dan Sorogenen Pekalongan Sebagai salah satu kota Karesidenan di wilayah Indonesia, Pekalongan juga dikenal sebagai "kota batik" dimana corak dan motif batik dari kota Pekalongan memiliki nuansa yg beragam serta dinamis mengikuti selera mode di zaman sekarang sehingga mampu bertahan sampai sekarang ditengah gempuran persaingan ekonomi global, Pekalongan juga

Para penggemar merpati kolong yg terbilang masih baru antara tahun 2015 hingga sekarang tentunya masih banyak tidak faham dan tahu tentang proses perjalanan team Elite di awal awal kemunculan nya, penulis berusaha mengurai dengan mengingat kembali bagaimana proses awal-awal berdirinya team Elite ini dari sudut pandang kacamata sebagai sesama pemain agar mudah mengingat masa lalu yg sudah terpendam sekian lama 😅, bagi pemain yang sudah lama terlebih yg sudah terjun di hobi merpati sebelum tahun yg saya sebutkan diatas tentunya hal yg saya sampaikan bukanlah sebuah rahasia, namun bagi mereka yg masih baru tentunya tidak banyak yg tahu, semoga ulasan kali ini bisa bermanfaat minimal untuk membuka wawasan soal masa lalu team Elite tersebut, bagi yg belum tahu... sini merapat..!!!, saya kasih tahu 😅🤭 Hingga tahun 2013 an penulis masih mengenalinya sebagai team DUTA dengan jersey kebesarannya yg berwarna merah, team duta dengan sepak terjangnya di hobi merpati kolong bebas tidaklah tanggu

Rute perjalanan panjang harus dilalui bagi team yang satu ini, demi untuk meningkatkan prestasi dan pencapaian, adalah team IPP Jambi yg notabene nya berasal dari pulau sebrang (Sumatra) berkeliling safari disetiap ivent lomba di pulau Jawa, keputusan untuk safari dalam tiap perlombaan di tanah Jawa bukanlah main main dan bukan tanpa alasan, tentunya sudah melalu proses pertimbangan yg sangat matang karena kita semua tahu bahwa akomodasi untuk sekali tampil ngamen di agenda lomba besar di luar daerah yg letaknya sangat jauh dari domisili kita itu sangat membutuhkan biaya yg sangat besar, terlebih ini dilakukan terus menerus berulang-ulang menilik lomba besar berhadiah new ayla di pulau Jawa sangat padat dan hampir setiap giringan selalu ada, bahkan ada yg bentrok tanggalnya di beberapa tempat dan daerah. Awal debut karir team IPP JAMBI ngamen diluar pulau Sumatera yaitu ke pulau Jawa adalah pada saat Anniversary PMKN di lapak Handaw Karawang pada tahun 2023 lalu lebih tepatnya di bula